- iklan -

JAKARTA, ITN – Presiden Forum Institut Pariwisata Dunia Bulut Bagci menegaskan, kalau Indonesia Sangat Beruntung Memiliki Menteri Pariwisata Seperti Sandiaga Salahudin Uno.

Bulut yang juga Wakil Presiden Turki, menegaskan Menparekraf Sandiaga Uno yang tampil dengan menggunakan baju daerah dari Gorontalo langsung menebarkan energi positif. Bahkan, Sandi juga mendorong orang untuk berwisata serta melihat keindahan negri sebanyak-banyaknya dan mengingatkan pula untuk observasi. Bulut Bagci mengaku terkesan dengan kesiapan Menparekraf dalam hal mengenalkan kostum tradisional dan menjelaskan keunikan budaya dalam waktu singkat.

Bulut mengatakan Indonesia Menunjukan banyak lokasi wisata yang bisa dikunjungi, dan indoneisa sangat beruntung memiliki Menteri seperti Sandiaga Uno. Bahkan, dalam background yang dipakai sandi menunjukan kalau Indonesia memang sangat kaya dlam dunia wisata.

“Dalam mempromosikan wisata, apa yang dilakukan Pak Menteri Sandi sangat keren dan menunjukan Indonesia sangat kaya,” ujarnya.

Lebih lanjut Wakil Presiden Turki menuturkan bahwa Indonesia memiliki budaya yang beragam hingga alam yang indah.

“Indonesia adalah tujuan wisata ‘kelas satu’ dengan orang-orangnya yang hangat, budaya yang beragam dan alam yang indah. Ini merupakan kekuatan yang dapat mendorong pariwisata, kestabilan politik, dan mekanisme demokratis,” tambah Bulut Bagci.

Hal lain yang Bulut soroti adalah upaya Indonesia dalam menghadapi virus Corona. Kembali ia katakan bahwa Indonesia sangat berjuang dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi.

“Jika kita lihat dalam skala angka sebelum Covid-19, Indonesia mendapatkan perhatian khusus dalam wisata, mampu mengundang banyaknya turis. Namun setelah pandemi, Indonesia sangat berjuang untuk tetap memajukan krisis ini,” ungkapnya.

President World Tourism Forum Institute (WTFI): Indonesia Beruntung Punya Menteri Sandiaga UnoBulut mengapresisasi yang telah dilakukan oleh Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwsata, karena sebagai pemimpin pariwisata.

Acara GTF Indonesia ini merupakan yang pertama kalinya di kawasan Asia, Indonesia dipilih karena merupakan negara yang lebih cemerlang baik untuk investor maupun bagi turis asing. Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menjadi salah satu Menteri terbaik versi entre for Indonesia Strategic Actions (CISA) merilis survei terkait persepsi kepuasan public.

Hal tersebut karena kebijakan kementrian dalam peningkatan potensi wisata dan ekonomi kreatif harus jadi lokomotif penggerak perekonomian. Beberapa kebijakan Kemenparekraf yang yang cukup fenomenal diantaranya Program Stimulus Hibah Pariwisata, Free Covid Corridor atau Travel Corridor Arrangement, Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Program Digitalisasi Ekonomi Kreatif. Program tersebut menyasar kepada 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Bahkan untuk stimulus pemulihan ekonomi di sektor pariwisata bisa segera rampung. Paling tidak di akhir 2021 ini sudah terverifikasi dan validasi yang kini berada di tingkap pemerintah daerah.

“Dana hibah ini bolanya sudah bergulir ke rekan-rekan kementerian lembaga lainnya yang sekarang memproses. Dengan adanya PPKM , kami mengambil keputusan untuk percepatan dan kita saat ini bisa rampung proses verifikasi valisadasinya, sehingga bisa diterima Pemda,” jelas Sandiaga.

Sandi mengungkapkan salah satu peningkatan potensi wisata dan ekonomi kreatif dimana sebagai penunjang dalam penstabilan ekonomi serta pembuka lapangan kerja di Indonesia. Salah satu sektor wisata yang menjadi tulang punggung peningkatan ekonomi adalah industry wisata. Bahkan hal tersebut menjadi sebagai industri pariwisata memberikan kontribusi besar kepada dunia, terutama Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Menurutnya, sektor ini menyumbang pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga lingkungan berkelanjutan. Namun, pandemi dinyatakan menghapus semua pertumbuhan positif dan membuat negara berjuang mempertahankan keberlanjutan industri.

Kawasan ASEAN dikatakan Sandiaga, secara responsif juga melakukan berbagai upaya untuk menjaga sektor pariwisata. Sementara di tingkat nasional, telah dilakukan pula beberapa langkah untuk mengatasi pandemi.

“Kami di Indonesia juga fokus mengatasi pandemi dengan mengimplementasi protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability), peluncuran vaksinasi untuk pekerja pariwisata dan travel, pencairan hibah pemerintah dan insentif untuk bisnis pariwisata,” tutup Menparekraf Sandiaga. (*/sha)

- iklan -