JAKARTA, ITN- Pameran internasional terbesar di Asia Tenggara, ALLPACK INDONESIA 2025 yang telah memasuki tahun ke-24 resmi dibuka di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Pameran internasional yang menampilkan beragam inovasi lintas sektor dalam industri kemasan, plastik, pengolahan, percetakan, daur ulang, dan farmasi ini berlangsung pada 21–24 Oktober 2025
“Saat ini industri kemasan telah menyumbang 30-40 persen dari total produksi barang plastik, dimana pertumbuhannya itu sekitar 3-4 persen. Pada tahun 2024 diperkirakan produksi plastik kemasan mencapai 37,3 juta unit dengan industri berjumlah mencapai hingga 358 perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Ir Sopar Halomoan Sirait, M. Si dalam sambutannya pada acara pembukaan.
Ia menyatakan bahwa kegiatan ini mendukung inovasi berkelanjutan, karena membawa perekonomian nasional dengan manyatukan para pelaku industri untuk saling berkolaborasi, menyerap ilmu pengetahuan, dan teknologi baru.

Menurutnya Kementerian telah mengembangkan standar industri hijau, termasuk untuk kantong plastic dan bioplastik, serta berharap pameran ini dapat memberikan manfaat nyata dalam mendukung perekonomian nasional dan inovasi yang berkelanjutan.
ALLPACK INDONESIA 2025 menampilkan lebih dari 1.500 peserta pameran dari 30 negara, serta menargetkan lebih dari 50.000 pengunjung profesional dari 54 negara.
Pameran ini menjadi ajang strategis untuk mempertemukan pelaku industri, produsen, distributor, asosiasi, akademisi, dan pembuat kebijakan dari berbagai belahan dunia menciptakan sinergi nyata dalam memperkuat rantai pasok industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Sementara pada kesempatan yang sama dalam sambutannya, Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions, menyampaikan, ALLPACK INDONESIA 2025 telah menjadi platform penting bagi industri untuk memperkenalkan inovasi terbaru dan menjalin kemitraan strategis.
Tahun ini menurutnya, jumlah peserta pameran meningkat hingga 22% dibandingkan dengan penyelenggaraan tahun 2024, mencerminkan optimisme tinggi para pelaku industri terhadap potensi pasar Indonesia dan kawasan Asia Tenggara,” ujar Daud.
Lebih lanjut, Daud menegaskan bahwa penyelenggaraan ALLPACK INDONESIA 2025 juga mencerminkan komitmen Krista Exhibitions untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di sektor kemasan, plastik, pengolahan, daur ulang, dan farmasi, sekaligus meningkatkan daya saing industri nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa inovasi dan teknologi yang dihadirkan dalam pameran ini tidak hanya memberikan nilai bisnis, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ungkap Daud D Salim.
Pentingnya peran ALLPack Indonesia dalam memfasilitasi para pelaku industri juga ditekankan Mr. Liu Dianxum, Director-General of Trade Development Bureau, Ministry of Commerce, P.R. China. Ia juga mengungkapkan komitmen Tiongkok untuk menjalin kerja sama strategis dengan Indonesia untuk mengembangkan industri kemasan.

“Pameran ini tak hanya berperan sebagai pameran untuk mempromosikan mesin, teknologi, produk dan layanan, tetapi juga menghubungkan para pelaku industri. Banyak pertisipan yang bergabung dalam pameran ini. Kami menantikan untuk dapat bekerja sama,” ujar Mr. Liu Dianxum.
Rangkaian acara ALLPACK INDONESIA 2025 menghadirkan beragam diskusi inspiratif yang memperkaya wawasan para pelaku industri kemasan, plastik, pengolahan, dan farmasi. Seminar “Packaging Trend & Innovation Towards Sustainability: The Future of Responsible Business Practices” oleh Asosiasi Indonesia Packaging Federation, yang menyoroti arah masa depan industri kemasan berkelanjutan dan pentingnya penerapan tanggung jawab lingkungan.
Diskusi berlanjut dengan paparan dari Asia Pacific Food Industry bersama Mr. Kenneth Tan membahas perkembangan tren dan teknologi automasi (automation) terkini yang mendorong efisiensi dan inovasi di sektor pangan. Acara kemudian dilanjutkan dengan seminar “Shaping a Sustainable Future for Plastics” oleh INAPLAS, serta Seminar Rieckermann yang menampilkan berbagai solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dalam proses manufaktur.

Sejumlah asosiasi seperti IPR, ARPI, GAPMMI, dan perusahaan Uhlmann juga menggelar member gathering yang menjadi ruang strategis untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi bisnis di antara para profesional industri.
Beragam seminar tematik kembali digelar dengan topik-topik relevan dan aplikatif. Rieckermann melanjutkan program seminar industrinya, diikuti oleh PDF yang mengangkat tema “Packaging Innovation for Enhanced Efficiency and Cost Reduction.” Sesi “The Evolution of Packaging Design: Turning Ideas Into Reality”. INAPLAS membuka sesi dengan topik “Technical Issues: The Production Process for PE, PP & PVC Products,” yang membahas tantangan teknis dalam proses produksi bahan plastik.
ALLPACK INDONESIA 2025 juga menghadirkan Program Business Matching yang mempertemukan produsen, distributor, dan pembeli potensial dari berbagai negara. Program ini menjadi agenda unggulan yang difasilitasi oleh Krista Exhibitions untuk mendorong kolaborasi bisnis, memperluas jaringan distribusi, serta membuka peluang investasi dan ekspor di sektor manufaktur dan teknologi industri.

Kesuksesan pameran ALLPACK INDONESIA 2025 tidak lepas dari dukungan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Indonesian Packaging Federation (IPF), Indonesian Olefin, Aromatic, and Plastic Industry Association (INAPLAS), Indonesian Plastics Recyclers (IPR), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi Indonesia), Pharma Materials Management Club (PMMC), Gabungan Industri Aneka Tenun dan Plastik Indonesia (GIATPI), Asian Packaging Federation (APF), Asosiasi Produsen Kemas Kaleng Indonesia (APKKI), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK) Indonesia, Gabungan Pengusaha Jamu & Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu).
Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI), Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Asosiasi Produsen Kimia Dasar Anorganik (APKIDA), Asosiasi Kimia Dasar Anorganik (AKIDA), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Asosiasi Pengusaha Pengolahan & Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (NAMPA), Gabungan Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Packaging Development Federation (PDF), Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), Asosiasi Industri Kimia Khusus Indonesia (AIKKI), The Japan Food Machinery Manufacturers’ Association (FOOMA), Development Bureau, Ministry of Commerce P.R China.

Tak hanya itu, ALLPACK INDONESIA 2025 juga mengundang para pelaku industri untuk berpartisipasi dan menjadi bagian dari transformasi menuju masa depan manufaktur yang lebih efisien, inovatif, dan berkelanjutan di sektor kemasan, plastik, pengolahan, daur ulang, dan farmasi.
Segera lakukan pendaftaran online melalui tautan resmi https://register.kristaonline.com/visitor/allpackindonesia atau kunjungi langsung pameran ALLPACK INDONESIA 2025 pada pukul 10.00–19.00 WIB di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. (Yeffi)