JAKARTA, ITN – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan kegiatan perjalanan wisata pengenalan atau familiarization trip (famtrip) dengan mengundang travel agents dan Key Opinion Leader (KOL) dari Taiwan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya, Senin (22/01/2024) menjelaskan bahwa program famtrip kali ini merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi Kemenparekraf dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei serta industri pariwisata sebagai mitra untuk mempromosikan salah satu Destinasi Super Prioritas, yaitu Borobudur dan Yogyakarta, di pasar Taiwan.
“Selain bertujuan mendorong peningkatan kunjungan wisman Taiwan ke Indonesia, kolaborasi ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kebangkitan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang usaha bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” ujar Sandiaga.
Kegiatan yang berlangsung pada 20-23 Januari 2024 ini didukung industri pariwisata sebagai mitra yang ikut berkolaborasi untuk mengenalkan Borobudur dan Yogyakarta sebagai destinasi spiritual dan leisure di pasar Taiwan, di antaranya PT. Taman Wisata Candi (TWC), Javanava Travelcafe, Plataran Borobudur, Sheraton Yogyakarta, Taman Sari Royal Heritage, Sekar Kedathon Group, dan Villa Borobudur Resort.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf Raden Wisnu Sindhutrisno menambahkan, kegiatan famtrip juga bertujuan untuk meningkatkan awareness terhadap Wonderful Indonesia dan sustainable tourism di kalangan wisman Taiwan.
“Event ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berwisata di Borobudur, Yogyakarta, dan sekitarnya bagi para peserta famtrip. Sehingga mereka dapat menyebarkan informasi yang lebih komprehensif mengenai destinasi wisata dengan konsep hijau dan berkelanjutan di Indonesia,” kata Wisnu.
Wisnu juga berharap penyelenggaraan famtrip ini dapat mendorong peserta dari travel agents/tour operators (TA/TO) untuk membuat paket-paket wisata Indonesia khususnya Borobudur dan Yogyakarta, serta menghasilkan liputan media yang menarik dari para influencer dan Key Opinion Leader (KOL) yang hadir sebagai peserta famtrip.
Kepala KDEI Taipei, Iqbal Shoffan Shofwan, mengatakan KDEI dan Kemenparekraf mengundang peserta famtrip yang terdiri dari Festour Tour & Travel, Richmond Tours, Lion Travel, Vogue Taiwan, dan Hang TV.
”Kami mengundang travel agents dan KOL Taiwan untuk melihat langsung Candi Borobudur yang merupakan candi Budha ikonik terbesar di dunia dan terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO,” ujar Kepala KDEI Taipei.
Selain mengunjungi Candi Borobudur, peserta famtrip juga diajak mengunjungi objek wisata lainnya di sekitar Borobudur seperti Dagi Hills, Desa Wisata Karangrejo, dan Karanganyar.
Di Yogyakarta, para peserta merasakan pengalaman menjelajahi keindahan Gunung Merapi dengan menaiki jeep, atau disebut Merapi Jeep Adventure/Lava Tour. Selain itu, peserta juga diajak mengunjungi destinasi wisata sejarah, yaitu Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, dan Taman Sari.
Para peserta juga diajak untuk mencicipi kuliner lokal seperti gudeg dan bakmi Jawa. Di malam terakhir, peserta diajak untuk berelaksasi dengan spa tradisional khas Jawa.
Kemenparekraf sedang fokus pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan untuk mencapai target 9,5-14,3 juta wisman di tahun 2024. Pasar Taiwan sendiri memiliki target sebesar 122.379-184.213 kunjungan pada 2024.
Taiwan masuk sebagai salah satu dari Top 20 pasar wisatawan mancanegara urutan ke-15 per-November 2023, dengan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari sampai November 2023 mencapai 143.839 kunjungan.