JAKARTA, ITN- INDUSTRI kreatif merupakan salah satu sektor penyumbang pendapatan negara. Perkembangan teknologi dan tren mendorong generasi muda Indonesia untuk berkarya, yang ditandai dengan tingginya jumlah wirausaha muda Indonesia. Melihat hal tersebut, Bank DBS Indonesia bersama IdeaFest bekerjasama menghadirkan festival kreatif bertemakan LyfeFest sebagai akses generasi muda Indonesia dalam memperluas jaringan bisnis dan bertukar inspirasi.
“Kami melihat potensi yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia dalam menciptakan inovasi dan memanfaatkan peluang bisnis di dalam industri kreatif cukup besar. Melalui LyfeFest, kami ingin memberikan akses kepada generasi muda Indonesia untuk memperluas jaringan, bertukar inspirasi, dan berbagi wawasan kreatif,” ujar Head of Group Strategic and Marketing Communications (GSMC) Bank DBS Indonesia, Mona Monika.
LyfeFest merupakan bagian dari IdeaFest 2018. Ini merupakan festival lifestyle yang dihadirkan sebagai bentuk konkret misi “Live more, Bank less” oleh Bank DBS Indonesia, yang juga merupakan sebuah platform untuk generasi muda Indonesia dalam memperluas jaringan sosial dan bertukar inspirasi melalui berbagai workshop dan seminar.
Festival yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh para pekerja kreatif Indonesia seperti Arifin Putra, Aktor, CreativePreneuer & Environmentalist; Kenny Santana, Travel Blogger @Kartuposinsta; Max Mandias: Founder & Green Chef at Burgreens; Roni Onet Ernawan, Cinematographer;Kimo & Laze, Rapper dan Pengajar di Double Deer Academy; Raju Nair, Managing Director – Regional Head Customer Journey Experience DBS Bank Ltd; Mirelle Makmur, Head of Business Analytics & Customer Experience, Consumer Banking Group, PT Bank DBS Indonesia dan Mesty Ariotedjo, Founder WeCare.ID.
Arifin Putra mengaku senang bisa berpartisipasi di LyfeFest, sebuah platform anak muda Indonesia untuk bertukar inspirasi dan insight. Anak muda selalu bersemangat untuk mencoba hal baru dalam mencari jati diri dan menemukan passion mereka.
‘’Menjadi bagian dari LyfeFest memberikan kesempatan bagi saya untuk berbagi pengalaman seperti bagaimana saya menemukan passion saya dan cara saya memaknainya, termasuk dengan tips untuk mengelola uang secara bijak.” kata Arifin Putra.
Mesty Ariotedjo, menambahkan “Saya senang karena Wirausahawan Sosial diberikan kesempatan untuk membagikan cerita perjalanan dan insights lewat DBS Social Enterprise Rockstar Class”.
“Saya berharap lewat sesi ini tidak hanya pengetahuan tentang kewirausahaan sosial di Indonesia yang bertambah, tetapi audiens bisa langsung mengerti akan pentingnya menjadi bagian dari ekosistem Wirausaha Sosial untuk turut menjadi solusi atas berbagai macam isu ekonomi dan sosial yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Selain LyfeFest, Bank DBS Indonesia juga berpartisipasi dalam sesi IdeaTalks yang mengedepankan berbagai topik menarik seputar Human Centered Experience dan kisah perjuangan para wirausahawan sosial Indonesia serta peran konten kreatif untuk mendukung teknologi.
“Kami ingin memberikan kemudahan dan akses terhadap generasi muda Indonesia untuk lebih memaknai hidup melalui pengembangan kreativitas dan mendorong mereka untuk terus berkarya dan berinovasi. Sejalan dengan misi ‘Live more, Bank less’ dimana hidup perlu kemudahan dan tidak dirumitkan terutama dengan urusan perbankan. Sebaliknya, Bank DBS ingin menjadikan pengalaman perbankan sebagai bagian dari kemudahan hidup sehingga nasabah memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal yang lebih bermakna,” tutup Mona Monika. (sasha)