JAKARTA, ITN- KEMENTRIAN Pariwisata RI (Kemenpar) kembali mempromosikan pariwisata Sumatera Selatan (Sumsel) serta memperkenalkan Sungai Musi sebagai destinasi wisata minat khusus melalui sport tourism bertaraf internasional, yakni International Musi Triboatton (IMT) 2016.
IMT merupakan ajang tahunan ratusan atlet dari sejumlah daerah dan mancanegara yang mempertandingkan olahraga dayung (rafting, kano, dan dragonboat) sekaligus mempromosikan potensi pariwisata (sport tourism) di Sumsel yang akan berlangsung mulai 11 hingga 15 Mei mendatang.
IMT, paduan wisata penjelajahan atau penyusuran sungai dengan lomba dayung variatif menggunakan tiga jenis perahu (boat), yiatu river boat, kayak, dan tradisional boat racing (TBR), dan penyusuran bersama perahu induk dari hulu ke hilir sepanjang 500 Km dengan lintasan berarus deras (while water) dan berarus tenang (flat water).
“Ajang ini mendukung program Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia dalam mencapai target 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di tahun ini,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam peluncuran Musi Triboatton 2016, Kamis (7/4/16) malam.
Menurutnya Sumatra Selatan memiliki atraksi alam yang bagus. Ikonnya adalah sungai Musi. Jika diadu dengan Danau Toba, Sumsel mungkin tidak bisa mengalahkan Sumut. Tapi dari sport tourism, Sumsel bisa menang.
Keindahan Sungai Musi, ditunjang dengan keberagaman lainnya di Sumsel, seperti budaya, kuliner, dan tradisi (religi) menambah kekayaan Sumsel.
“Ini akan menjadi arah yang efektif mempromosikan potensi pariwisata Sumsel ke mancanegara sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan karena event seperti ini memberikan direct impact dan media value yang tinggi,” ujar Arief Yahya.
Apalagi Palembang akan memiliki event besar di 2018, yakni menjadi tuan rumah ASEAN Games bersama Jakarta. “Jadi event ini bisa menjadi ajang road to ASEAN Games sehingga semua event sport tourism di Palembang bisa dikenal di dunia,” ungkap Menpar.
Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin pada kesempatan yang sama mengatakan, “Ajang ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan serta memacu infrastruktur wilayah untuk mempercepat perkembangan pembangunan ekonomi daerah Sumsel”.
“Ini akan menjadi ikon Palembang. Dengan adanya kegiatan ini juga membuat keberadaan sungai Musi tetap terjaga dengan baik,” tambah Alex.
Ada lima etape yang akan dilalui peserta Musi Triboatton 2016. Dimulai dari lokasi start di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Pendopo Barat, Kabupaten Empat Lawang. Kemudian dilanjutkan di Desa Ulak Mengkudu, tepatnya di Lapangan SDN 14 Empat Lawang sebagai lokasi estafet peserta dengan finish di Jembatan Kuning, Tebing Tinggi untuk etape pertama.
Etape kedua dilaksanakan di Desa Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, kemudian dilanjutkan pada etape ke tiga yang dilaksanakan di Kota Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
Etape ke empat mengambil tempat di Dermaga Pangumbuk, Kabupaten Banyuasin. Serta etape ke lima yang merupakan lokasi finish ada di Kecamatan 10 Ulu Kota Palembang yang sekaligus menadi lokasi pelaksanaan penutupan.
Kegiatan IMT yang telah dilaksanakan sejak 2012 ini diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumsel yang tahun lalu mencapai lebih dari 3,4 juta wisatawan dengan sekitar 34.000 diantaranya wisman. (evi)