JAKARTA, ITN– Bandara Internasional Soekarno-Hatta memperkuat implementasi Smart Airport melalui Digital Airport Hotel di Terminal 2 yang dibuka mulai 27 Februari 2020.
Traveler dapat menemukan Digital Airport Hotel yang merupakan hotel kapsul kekinian bernuansa futuristis dengan 136 kamar dan 5 sleeping pod itu di Area Keberangkatan Terminal 2.
Setiap kamar di hotel kapsul dilengkapi dengan matras dan bantal kualitas tinggi serta dilengkapi multimedia terkini, charging ports, lampu baca, dan tentunya penyejuk udara. Di area hotel juga terdapat shower dan kloset bagi pria dan wanita.
Kamar berbentuk kapsul tersebut disewakan mulai dari Rp280.000 untuk 6 jam, lalu Rp305.000 untuk 9 jam, dan full day Rp350.000.
Sementara itu penyewaan sleeping pod belum dibuka untuk publik. Sleeping pod di Terminal 2 ini menjadi yang pertama di antara bandara-bandara di Indonesia lainnya, dan merupakan fasilitas moderen dengan teknologi terkini yang ditujukan bagi traveler untuk beristirahat dalam waktu singkat.
Adapun Digital Airport Hotel di Terminal 2 ini bukan yang pertama di Soekarno-Hatta, karena sebelumnya sudah hadir hotel serupa di Terminal 3 Soekarno-Hatta sejak Agustus 2018.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan Digital Airport Hotel merupakan salah satu upaya mengimplementasikan konsep Smart Airport yang mengutamakan kepraktisan dalam bepergian. “Tren melakukan perjalanan khususnya bagi traveler yang ingin berlibur adalah kepraktisan, karena itu kami juga mencoba melakukan simplifikasi terhadap sejumlah layanan dengan menghadirkan self check in, self baggage drop, Digital Airport Hotel, iMate Lounge, hingga fasilitas transportasi seperti Skytrain dan sebagainya,” ujarnya.
“Digital Airport Hotel yang merupakan hotel kapsul kekinian ini juga melengkapi keberadaan hotel lainnya di kawasan Soekarno-Hatta, di mana akan dibuka dua hotel berbintang di Terminal 3 dan 1 hotel berbintang di integrated building. Sehingga, traveler memiliki berbagai alternatif menginap di Soekarno-Hatta, apalagi kini traveler dapat dengan mudah menuju seluruh terminal menggunakan Skytrain,” ujar Muhammad Awaluddin.
Adapun Digital Airport Hotel ini, baik di Terminal 3 dan Terminal 2, dikelola langsung oleh PT Capsule Indonesia. Direktur Utama PT Capsule Indonesia Rudi Josano mengatakan permintaan terhadap Digital Airport Hotel di Soekarno-Hatta cukup tinggi. Nuansa Digital Airport Hotel juga menjadi daya tarik karena menghadirkan sensasi seperti menginal di luar angkasa.
“Tingkat okupansi hotel kapsul Digital Airport Hotel di Terminal 3 cukup tinggi sudah mencapai sekitar 70%, karena itu kini juga hadir Digital Airport Hotel di Terminal 2 untuk mengakomodir permintaan atas hotel kapsul yang dilengkapi berbagai fasilitas modern,” ungkapnya.
Sebelumnya, Digital Airport Hotel di Terminal 3 juga telah menyabet penghargaan internasional Guest Review Award 2018 dari Booking.com menyusul skor tertinggi yaitu 8.5 dari sisi ulasan pelanggan. (*/evi)