JAKARTA, ITN- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno sangat mengapresiasi berbagai hasil produksi dari sektor ekonomi kreatif (ekraf) yang ada di indonesia.
Dalam hal ini Kemenparekraf pun telah melaksanakan kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 yang telah berjalan di 16 kota dengan mengangkat tema ‘Produk Indonesia untuk Ekonomi Kuat’.
Dari pelaksanaan AKI ini Menparekraf mengakui bahwa pendampingan dan mentoring yang diberikan melalui program AKI ini terbukti mampu tingkatkan pendapatan peserta UMKM hingga 10 kali lipat.
Menparekraf menambahkan bahwa ajang AKI ini merupakan salah satu persembahan Kemenparekraf sebagai wadah kreasi untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menunjukkan hasil kreasinya. Tentunya agar bisa mengangkat kembali potensi, semangat dan pendapatan dari pelaku ekraf.
Program yang telah berlangsung di 16 kota Indonesia ini sebagai acara puncak berada di Jakarta yang digelar pada 9 hingga 11 Desember 2021 di Gandaria City, Jakarta Selatan.
AKI juga diyakini bisa menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk dapat meningkatkan pengetahuan. Sebab ada pelatihan kewirausahaan dan monitoring, sehingga pelaku usaha bisa mengangkat kembali potensi, semangat, dan pendapatan mereka.
“Khususnya di subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, aplikasi, permainan, film, dan animasi yang jatuh karena efek pandemi covid-19. Sehingga nantinya dapat meningkatkan daya saing, menghasilkan produk yang siap berkompetisi di pasar produk kreatif baik skala nasional maupun internasional,”ujar Menparekraf di acara Pekan Puncak AKI 2021 di Gandaria City, Kamis (9/12/21).
Dalam acara ini juga meneguhkan ekraf sebagai tiang penopang ekonomi Indonesia, serta dapat mewujudkan kebangkitan ekonomi Indonesia di masa pemulihan pandemi Covid-19.
Bagi para pelaku usaha yang tertarik mengikuti, harus menjalani proses registrasi melalui website resmi www.apresiasikreasiindonesia.com, dimana para peserta yang memenuhi syarat akan dikurasi menjadi 20 peserta per masing-masing kota untuk mengikuti pameran dan inkubasi.
Inkubasi pelatihan kewirausahaan dan mentoring meliputi materi; bisnis model, hak kekayaan intelektual, digital promotion, perencanaan keuangan dan investasi, kreativitas, dan membuat bisnis untuk kategori yang telah ditentukan, pameran/showcase produk pelaku kreatif.
Menparerkaf menegaskan, dalam AKI ini ada peningkatan penjualan dari para peserta 10 kali lipat sehingga program acara AKI ini sangat baik untuk meningkatkan penjualan para peserta. “Bahkan ada yang penjualannya sampai ke luar negeri,” ujarnya.
Dirinya pun menuturkan, dari hasil pembicaraan dengan 16 peserta yang paling utama adalah pendampingannya. Sehingga mereka bisa meningkatkan penjualan dan juga produksi.
Tidak hanya itu, artinya kedepannya pendampingan bisa menjadi program utama dalam peningkatan pembangunan terhadap UMKM. Karena program ini yang utama adalah pendampingan.
“Jadi bukan hanya penjualan meningkat, tapi tentunya berdampak ke lapangan pekerjaan,” tegasnya.
Oleh karena itu, ke-16 peserta yang masuk final ini juga akan mendapatkan prioritas pemodalan baik dalam bentuk konvensional dengan bank-bank yang ada dan juga secara fintech.
Selain itu ada Creative Talkshow yang akan dikemas dalam talkshow kreatif, dan workshop dimana peserta dapat hadir secara luring dan daring melalui platform digital, Festival Film, Music Live Performance dan dengan pada pembukaan pekan puncak AKI 2021 disemarakkan dengan penampilan penyanyi Indonesian Idol, Mahalini. (aldi)