NGAWI, ITN – SEKITAR 100 destinasi wisata unggulan di Jawa Timur dilindungi asuransi oleh PT Jasaraharja Putera, sehingga para wisatawan dalam dan luar negeri merasa aman dan nyaman untuk berkunjung ke obyek-obyek wisata di provinsi paling timur di Jawa Timur itu. Di Pacitan, kota kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terdapat 21 destinasi wisata pantai.
Saat ini perusahaan asuransi yang merupakan anak perusahaan PT Jasa Raharja (Persero) itu akan meningkatkan pelayanan di kawasan-kawasan wisata di Banyuwangi yang kaya dengan destinasi-destinasi wisata unggulan.
Demikian dikatakan Kepala Cabang Jasaraharja Putera Jawa Timur Susilo Sriyanto menjawab IndonesiaTripNews.Com, di Museum Kampoeng Motor & Mobil Antik, Desa Tempuran, Paron, Ngawi, Jawa Timur, Minggu (17/9/17). Bersama pendiri dan pemilik museum, Suntoro Haryono; Susilo Sriyanto menyambut kedatangan 20 orang peserta Media Gathering Jasaraharja Putera 2017 dari Jakarta. Di museum itu, masyarakat bisa melihat sepeda motor antik seperti Ducati, BMW, Zundapp, Honda, dan lain-lain yang semuanya terawat dengan baik.
Mobil-mobil antiknya adalah Fiat, VW, Morris. “Semuanya ini kami rawat dan masih hidup,” kata Suntoro sembari memutar kunci kontak mobil Fiat dari luar mobil. “Jreng” suara mesin mobil itu menderu halus tanpa diinjak pedal gasnya.
Selain sepeda motor dan mobil antik, masyarakat yang berkunjung gratis ke Museum Kampoeng itu bisa mengikuti kegiatan memancing ikan, mengunjungi kebun binatang mini yang berisi rusa, kalkun, beberapa jenis burung, dan satwa lainnya.
Pada periode tertentu, di tempat itu diadakan lomba memancing dan juaranya memperoleh berbagai hadiah dari PT Jasaraharja Putera. Seperti hari Minggu itu, masyarakat berbondong-bondong ke area museum yang luas tanahnya hampir satu hektar itu untuk mengikuti lomba memancing ikan. Puluhan sepeda motor gede dan kuno dari komunitas sepeda motor hadir di tempat itu yang membuat suasana semakin semarak.
Tempat Wisata Unggulan
Kepada IndonesiaTripNews.Com, Susilo menjelaskan tentang potensi wisata di Jawa Timur yang layak dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara, di antaranya Banyuwangi, Magetan, Batu, dan banyak destinasi lainnya. Yang terpenting dari itu semua, pengunjung dilindungi asuransi Jasaraharja Putera.
“Banyuwangi banyak destinasi wisata unggulan. Juga di beberapa tempat di Jawa Timur. Kami berusaha meningkatkan pelayanan asuransi kepada pengunjung tempat-tempat wisata itu, sehingga wisatawan atau pengunjung merasa aman dan nyaman,” jelas Susilo.
Di Magetan juga terdapat destinasi wisata yang sangat menarik, kata Kepala Jasaraharja Putera Cabang Jawa Timur itu, yakni Telaga Sarangan. Dengan luas sekitar 30 hektar lokasi wisata yang geografi dan udaranya mirip di Puncak, Bogor, Jawa Barat; telaga ini memiliki pemandangan yang sangat indah. Bukit-bukit yang hijau menambah suasana sejuk dan nyaman. Beberapa wisatawan terlihat mengendarai kendaraan-kendaraan air di atas pemukaan telaga yang kedalamannya mencapai puluhan meter itu.
Di sekitar Telaga Sarangan yang terletak 16 Km dari Kota Magetan itu banyak rumah makan, pasar wisata belanja, masjid atau musholla, taman, area bermain anak-anak, dan kebun stroberi. Selain bermain di permukaan air, wisatawan juga bisa menunggang kuda mengelilingi jalan-jalan setapak, dan melakukan aktivitas memancing.
Santunan yang disiapkan oleh Jasaraharja Putera bagi pengunjung di Telaga Sarangan yakni Rp20 juta/orang bagi korban meninggal dunia, cacat tetap Rp20 juta/orang, dan biaya perawatan di rumah sakit maksimal Rp5 juta/orang.
Destinasi wisata yang juga dilindungi asuransi Jasaraharja Putera di Jawa Timur adalah Jatim Park. Suatu tempat rekreasi yang berlokasi di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Destinasi wisata yang berjarak sekitar 20 Km dari Kota Malang itu memiliki 36 jenis wisata dan menjadi ikon Jawa Timur. Untuk memberikan pertolongan pertama kepada wisatawan yang mengalami kecelakaan di area wisata, PT Jasaraharja Putera sekitar tiga tahun lalu memberikan sumbangan mobil ambulans ke pengelola Jatim Park.
Fetival Reyog Ponorogo
Dalam perjalanan selama tiga hari, peserta Media Gathering sebelum berkunjung ke Museum Kampoeng, telah mengunjungi Candi Prambanan, Wisata Merapi Vulkanik, Goa Pindul, dan menyaksikan Grebeg Suro 2017, Hari Jadi Ponorogo ke-521, dan Festival Nasional Reyog Ponorogo XXIV, di Alun-alun Ponorogo, Sabtu (16/9/17) malam. Sekitar 4.000 penonton yang membeli tiket termurah Rp5.000/orang hadir dan memenuhi Alun-alun Ponorogo untuk menyaksikan festival.
Menjawab IndonesiaTripNews.Com, Ketum Volunteer Hamid Muzaki menjelaskan Festival Nasional Reyog Ponorogo XXIV tahun ini diikuti 26 grup yang datang dari berbagai kota di Indonesia. Bahkan kabarnya ada peserta yang datang dari Jepang.
Kegiatan yang berlangsung tanggal 12-20 September 2017 dilaksanakan setiap tahun dan pemenang festival berhak memboyong Piala Bergilir Presiden RI. “Hingga saat ini peserta festival yang telah memboyong Piala Tetap Presiden RI adalah peserta dari Wonogiri. Peserta dari Jakarta meski pernah jadi juara, tapi belum pernah meraih Piala Tetap Presiden RI,” jelas Hamid.
Malam itu, kata Hamid ada yang istimewa karena ada peserta dari DI Yogyakarta yaitu grup reyog “Manggolo Mudho” menampilkan barongan terbesar dibandingkan dengan barongan yang lain. Ukurannya dua kali lipat dari barongan biasa, sehingga benar-benar besar. Tapi karena malam itu harus melanjutkan perjalanan ke Madiun, para peserta Media Gathering tidak sempat menyaksikan tampilnya grup reyog spektakuler itu.
Hamid sebelumnya juga mengemukakan kegiatan fastival itu diawali dengan Festival Reyog Mini yang diikuti peserta tingkat SD dan SMP. Dengan demikian, terlihat bahwa animo masyarakat di Ponorogo terhadap kesenian Reyog sangatlah besar dan dilakukan sejak dini. (ori)