JAKARTA, ITN – Waktu yang terus berjalan cepat, tak terasa bagi seorang mahasiswa menuju jenjang akhir, yaitu masa menyusun skripsi.
Skripsi memang menjadi momok menakutkan bagi banyak mahasiswa. Walau rasanya seperti baru saja menjadi mahasiswa, di tingkat akhir para mahasiswa dihadapkan dengan tanggung jawab skripsinya.
Semangat membara di awal proses penyusunan skripsi, tak jarang meredup karena berbagai hal yang terjadi di tengah perjalanan menyusun skripsi. Mulai dari revisi tiada henti, kendala di lapangan, impian atau kesibukan lain, pembimbing yang dirasa killer atau hal lainnya.
Kerapkali beberapa mahasiswa mengalami situasi yang disebut sebagai writer’s block, yaitu salah satu kondisi dimana seseorang merasa stuck dan tidak bisa menulis apapun meski sudah duduk lama di depan layar laptop.
Salah satu Psikolog Indonesia yang menjadi Konselor dari Aplikasi konseling online Riliv, Nurul Aini Ongkowidjoyo, M.Psi., menjelaskan bahwa perasaan tidak ingin melanjutkan pengerjaan skripsi biasa disebut sebagai demotivation.
“Demotivation, atau demotivasi itu adalah kondisi ketika seseorang kehilangan semangat dan komitmennya dalam melakukan sesuatu. Tidak menutup kemungkinan bahwa demotivasi juga terjadi pada anak kuliah yang sedang skripsi atau karyawan yang bosan dengan rutinitas kerja,” jelas Nurul Aini Ongkowidjoyo, Rabu (17/11/2021).
Walau tidak mudah dalam mengembalikan kondisi seperti awal, Nurul menambahkan setiap orang bisa melalui demotivasi.
“Nggak perlu khawatir kalau sedang demotivasi. Soalnya, perasaan itu wajar sekali. Yang penting adalah bagaimana usaha kamu untuk keluar dari masalah itu. Anggap saja skripsi sebagai pengalaman hidup yang berharga untukmu, dan kamu dikelilingi oleh orang-orang yang mendukungmu. Riliv pun hadir untuk menjadi support system dalam proses penyusunan skripsimu agar kamu tidak perlu memendam semuanya sendiri,” tambahnya.
Lebih lanjut Nurul memaparkan Riliv turut berikan promo menarik pada kampanye ShopeePay Super Online Deals.
“Demi meningkatkan pengalaman pengguna, nikmati cashback hingga 100% pada kampanye ShopeePay Super Online Deals agar lebih hemat. Niscaya, kamu pasti bisa melewatinya”. ungkap Nurul.
Simak enam langkah keluar dari jebakan demotivasi menyusun skripsi, berikut ini.
- Mengambil istirahat sejenak
Mungkin selama ini beberapa mahasiswa terlalu memforsir diri menyelesaikan skripsi, hingga lupa istirahat.
Stop, ini saatnya ambil waktu untuk istirahat. Menjauhlah dari skripsi sejenak saja dan cari aktivitas lain yang tidak mengingatkan pada skripsi. Bersantailah untuk sementara waktu dan usai bersantai, motivasi akan kembali dan akan lebih siap menghadapi tantangan selanjutnya.
- Mengingat kembali alasan-alasan mengapa harus memperjuangkan hidup dan menyelesaikan skripsi
Hidupkan kembali sense of value dan purpose di kehidupan, dan segera temukan alasan-alasan yang selama ini menguatkan diri untuk memperjuangkan mimpi-mimpi. Tidak hanya dari dalam, alasan juga bisa jadi dari lingkungan luar misalnya membahagiakan orang tua, kondisi situasi yang mungkin kurang ideal, waktu atau hal lainnya.
Jika merasa membutuhkan bantuan untuk menemukan kembali, tidak ada salahnya untuk mencoba konseling psikolog online dari Riliv.
Dengan membeli voucher konseling yang sangat mudah melalui ShopeePay, segera dapatkan cashback hingga 100% pada periode kampanye ShopeePay Super Online Deals di tanggal 15-21 November ini.
- Mencari suasana baru
Bukan tidak mungkin sebagian mahasiswa mengalami demotivation karena saat mengerjakan skripsi selalu dihadapkan dengan suasana yang sama, contohnya lokasi atau layout meja yang sama. Berhadapan dengan hal yang sama setiap hari, dapat memunculkan rasa bosan dan tidak termotivasi.
Kini waktunya untuk mencari suasana baru, cari lokasi baru untuk mengerjakan skripsi. Menciptakan kesan baru dengan memutar lagu atau musik klasik dapat menjadi alternatif untuk menghidupkan suasana, menggunakan aroma terapi atau bisa jadi teman berdiskusi baru yang memiliki pengetahuan dengan topik yang sama.
- Breakdown materi dan target pengerjaan secara praktikal
Coba untuk membuat mindmap mengenai topik yang sendiri, dengan dimulai membuat diagram atau mindmap untuk menstimulasi arah berpikir dan daya analisa diri.
Pelajari poin-poin yang harus ada pada karya ilmiah maupun kata kunci dari topik yang akan dibahas. Selain itu, gunakan pertanyaan dasar seperti 5W dan 1H untuk menstimulasi dan mencari tahu apa saja yang berhubungan dengan topik yang dimiliki.
Buat target pengerjaan yang lebih praktikal dan terukur, seperti dari skripsi yang dibuat mulai dari beberapa pembahasan, dan dalam satu hari kira-kira harus sampai dimana poin pengerjaan skripsi.
- Berkumpul bersama teman pejuang skripsi
Satu hal yang menarik dari skripsi adalah seorang mahasiswa tidak sendiri. Meski saat mengerjakan tugas akhir seorang diri, tetapi sebenarnya seorang mahasiswa akan selalu bersama teman-teman seangkatan.
Luangkanlah waktu untuk berbincang dengan teman-teman yang sedang atau sudah melewati skripsi. Dengan berbincang bersama teman yang sudah melewati atau sedang mengerjakan, sudah pasti akan menambah wawasan mengenai pembahasan dan bahkan mereka yang sudah akan membimbing serta mengarahkan dalam membantu pengerjaan skripsi.
- Merayakan keberhasilan kecil
Tak perlu menunggu skripsi selesai untuk merayakan keberhasilan, saat skripsi belum rampung pun, perayaan kecil atas proses pengerjaan skripsi dapat dilakukan.
Misalnya, hari ini telah berhasil menyelesaikan bab 1, walau masih jauh dari akhir skripsi, tetap dapat dikatakan sebai salah satu hasil pencapaian. Rayakan keberhasilan kecil tersebut dengan menyantap jajanan favorit sebagai self-reward sebelum masuk ke bab selanjutnya.