- iklan -

JAKARTA, ITN- Pemerintah telah memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran pandemi COVID-19. Umat Islam pun dianjurkan untuk melakukan kegiatan ibadah puasa di rumah. Akibatnya, tidak ada lagi kegiatan teraweh di masjid serta pengajian hingga berbuka puasa bersama.

Namun, hal ini tidak menghentikan momen-momen Ramadan yang selalu ditunggu. Memasuki minggu kedua puasa, banyak kegiatan yang dapat dilakukan di rumah oleh umat Islam bersama keluarga dan teman selama bulan Ramadan, seperti:

  1. Memasak dan menyiapkan menu berbuka dan sahur bersama

Apabila hobi memasak, Anda dapat menyiapkan makanan berbuka dan sahur bersama keluarga. Gunakan momen ini untuk belajar menu baru dan mengajak orang rumah untuk masak bersama. Bisa mulai dengan mencoba membuat makanan yang bisa dijadikan hampers lebaran untuk keluarga maupun tetangga.

  1. Berbuka puasa bersama secara online

Aplikasi Aminin Membantu Ibadah Puasa di Rumah Semakin LancarBukan Ramadan rasanya jika tidak ada kegiatan berbuka puasa bersama. Gunakan aplikasi video conference untuk berbuka puasa bersama secara online. Selain salat berjamaah bersama anggota keluarga.

  1. Pengajian bersama secara online

Tidak menutup kemungkinan bahwa pengajian dapat dilakukan secara online bersama melalui beberapa platform video conference. Selain dapat tetap meningkatkan ketaqwaan, Anda juga dapat merasakan perasaan gembira dengan bertatap muka melalui media dan menyapa teman yang sudah lama tidak bertemu. Pengajian bersama secara online ini juga dapat dilakukan secara berkelanjutan sampai lebaran.

  1. Mulai belajar hal baru

Berkumpul bersama dengan keluarga di bulan Ramadan adalah hal yang paling dinanti oleh umat Islam. Dimana waktu kebersamaan sangatlah melimpah, Anda dapat mulai dengan belajar hal baru seperti membaca Al-Qur’an maupun Hadist untuk dapat lebih meningkatkan ketaqwaan. Ajaklah juga anak-anak ataupun orang tua untuk mendiskusikan ajaran tersebut bersama-sama.

Mendukung anjuran pemerintah terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan melengkapi momen-momen Anda dibulan Ramadan, aplikasi Aminin hadir untuk mempermudah umat Islam di Indonesia dalam pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist serta pengetahuan keislaman yang lain.  Aplikasi berbasis Android dan iOS ini dapat diunduh dan digunakan secara gratis selama bulan Ramadan.

Aminin, aplikasi digital pertama pembelajaran Al-Qur’an dan Hadist yang interaktif. Merupakan karya anak bangsa, fitur di aplikasi Aminin yaitu Al-Qur’an (Al-Qur’an digital dengan standar mushaf pojok), LatihQur’an (media pembelajaran Al-Qur’an yang interaktif dan menyenangkan) dan Diskusi (dialog interaktif dengan Ustadz secara realtime).

“Agar bisa pulih dari situasi pandemi ini, kita semua harus turut andil. Ikhtiar menghindari bahaya  merupakan perintah agama. Kita dianjurkan untuk berusaha dan berdoa dan bertawakal. Salah satu wujud ikhtiar bagi umat Islam adalah dengan memperdalam agama Islam. Semua fitur Aminin dapat menjadi rujukan bagi umat Islam untuk memperdalam agama Islam dimanapun dan kapanpun, terlebih di bulan Ramadan,” ungkap CEO Aminin, Herujito, di Jakarta, Senin (4/5/2020).

Aplikasi Aminin Membantu Ibadah Puasa di Rumah Semakin LancarKonten dari Aminin dikurasi, disupervisi, dan diverifikasil angsung oleh para ulama dan profesional dalam bidang Al-Qur’an yang bergabung di dalam Jam’iyyatul Qurra’ wal-Huffazh (JQH). Selainitu, Ustadz/Ustadzah yang dihadirkan sebagai narasumber adalah mereka yang sudah berpengalaman dan tervalidasi untuk memberikan pemahaman yang akurat dan benar tentang Islam.

“Salah satu cara untuk mendukung kegiatan beribadah puasa di rumah adalah dengan memanfaatkan kehadiran teknologi aplikasi digital,” ujar Ketua Umum Jam’iyyatul Qurrawal-Huffazh, Saifullah Ma’shum.

Ia menyarankan, “Gunakanlah aplikasi digital Al-Qur’an yang sumbernya jelas dan terpercaya, agar tidak tergelincir dengan pemahaman yang keliru tentang ajaran Islam, dan dapat lebih dekat dengan ajaran Islam yang diajarkan para ulama”.

Aplikasi ini menurutnya seakan menjadi jawaban terhadap geliat berhijrah yang menjangkiti kalangan muda di sebagian besar wilayah Indonesia. Selama ini kalangan santri memaknai dan mengimplementasikan ajaran hijrah adalah dengan menuntut ilmu keislaman di pondok pesantren. Mengikuti perkembangan zaman, maka aplikasi digital yang terpercaya bagi umat Islam, seperti Aminin, ini dapat menjadi salah satu sarana berhijrah bagi  anak muda untuk memahami ajaran agamanya, dengan pondok pesantren tetap menjadi titik episentrumnya.

Aminin merupakan aplikasi pertama belajar mengaji secara online dan interaktif berbasis Android serta iOS yang memudahkan penggunanya untuk belajar membaca dan memahami Al-Qur’an serta pengetahuan agama. Fiturnya dikemas dengan mudah untuk dimengerti dan dihafal serta dialog interaktif antara pengguna dengan para ustadz.

Aplikasi Aminin dilengkapi fitur penunjuk arah kiblat dan pengatur waktu salat, pengingat adzan, serta pengingat waktu berpuasa (Imsak dan Iftar) selama bulan Ramadan.

“Dengan aplikasi Aminin semoga dapat mendorong peningkatan ibadah, pengamalan nilai-nilai agama, serta kecintaan kepada bangsa dan negara,” tambah Herujito. (*/evi)

- iklan -